Assalamu'alaikum wr. wrb.
Hello guys! How are you today? Semoga kalian selalu sehat, bahagia, dan tetap semangat serta semakin terampil lagi ya dalam berbahasa Inggris #aamiin 😊
Oya Sahabat Pelajar sekalian ada yang bisa menyebutkan nama-nama software atau aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat desain atau mengedit gambar?
Yups.... Ada buanyak sekali jenis software atau aplikasi desain grafis yang tersedia saat ini dan dirancang untuk membantu menghasilkan karya desain yang beragam dan keren-keren. Walaupun sebagian besar software desain grafis memiliki fitur yang hampir mirip, namun sebaiknya kamu telah memahami kebutuhan apa saja sebelum memilih software desain grafis. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu software atau aplikasi untuk membuat desain virtual, yaitu aplikasi Inkscape.
Apa itu Inkscape??
Inkscape bersifat cross-platform atau yang dapat digunakan di beberapa sistem operasi yang berbeda (contohnya Microsoft Windows, Linux, Mac OS, BSD, Android, iOS, dan sebagainya). Dengan fitur yang lumayan lengkap plus gratis digunakan karena berbasis open source, membuat aplikasi Inkscape ini mampu menjadi perhatian banyak desainer dan bahkan digadang-gadang menjadi alternatif penganti Illustrator. Tapi apakah itu worth it jika dibandingkan dengan CorelDraw ataupun apliaksi yang lainnya baik dari segi fitur atau lainnya?
Mari kita simak penjelasan lengkapnya yaa😉
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada Inkscape yang sebagiannya tidak disediakan oleh aplikasi lain berdasarkan review dari beberapa user Inkscape :
Kelebihan |
Kekurangan |
1. Tidak perlu
bayar (gratis) Yang menjadi nilai tambah serta kelebihan utama dari Inkscape ini adalah software ini bisa digunakan secara gratis 100% tanpa biaya lisensi karena bersifat Open Source yang artinya siapaun bisa berkontribusi mengembangkan software ini. |
1. Belum bisa mengedit file dari software berbeda Inkscape untuk saat ini belum bisa mengedit secara maksimal
file yang dihasilkan oleh software lain seperti CorelDraw (.cdr) atau
Illustrator (.ai), hal ini sangat disayangkan sekali mengingat kebanyakan
file resource yang beredar di internet memakai Ai dan CDR serta kebanyakan
klien lebih menginginkan file Ai sebagai master filenya, tapi tidak menutup
kemungkinan kedepannya Inkscape bisa menyelesaikan masalah ini. |
2. Ukurannya
yang relatif kecil File yang dihasilkan oleh Inkscape rata-rata memiliki ukuran yang sangat ringan berbeda dengan CorelDRAW yang semakin banyak tools dan page yang digunakan maka ukuran file juga akan membengkak. Kelebihan lainnya adalah Inkscape ringan untuk dioperasikan tidak memerlukan spek besar ukuran file instalannya hanya 65 MB, bisa di instal di komputer yang memiliki spesifikasi yang rendah. |
2. Belum bisa edit Bitmap Inkscape dibuat khusus untuk vector editing dan tidak bisa digunakan untuk mengedit file gambar seperti di Illustrator ataupun Corel. |
3. File yang dihasilkan berkualitas Berbeda
dengan Illustrator yang untuk membuka filenya harus membuka programnya
langsung dan di illustrator file yang dibuat dengan software versi baru tidak
akan bisa dibuka di Illustrator versi lama. File Inkscape bisa dibuka di
software grafis lain baik Illustrator ataupun corel dan juga bisa di buka
melalui browser seperti Firefox atau Chrome. |
3. Export file terbatas Tidak seperti corel yang bisa mengexport file ke berbagai ekstensi
seperi PNG, JPG, bahkan PDF dan Ai, kekurangan yang paling terasa di Inkscape
adalah hanya bisa export ke beberapa jenis file saja, fasilitas Save As pun
hanya menyediakan extensi yang terbatas sehingga sangat menyulitkan bagi
desainer untuk bekerja lebih maksimal. |
4. Tool yang disediakan lumayan lengkap Walaupun bersifat open source alias gratis, Inkscape
menyediakan banyak tools yang lumayan lengkap untuk kebutuhan mendesain dan
tidak kalah dengan software grafis berbayar. |
4. Tidak bisa multipage Dalam Illustrator kita bisa membuat halaman baru dalam 1
file, sangat berguna untuk mendesain layout majalah dan sebagainya. Sedangkan
Inkscape tidak mensupport hal tersebut dikarenakan standar file SVG tidak
mensupport multipage dokumen. |
5. Pallete warna yang lengkap Secara
default inkscape di lengkapi panel warna yang lebih lengkap serta gradien
warna yang beragam yang bisa dilihat sendiri ketika membuka program inkscape. |
5. Interface yang kurang friendly Sepintas Inkscape terlihat mirip dengan CorelDraw, tapi
jika dibandingkan dari segi tampila, Inkscape jauh kalah dari CorelDraw, Ikon
pada Toolbox bagian kiri Inkscape terlihat besar dan tidak enak di pandang. |
6. Tersedia dalam versi portable Inkscape
tersedia dalam versi portable yang dapat di download pada Website resminya,
dan dapat di instal pada Flash-disk/external drive. |
|
Kesimpulan Akhir
Dari keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa tidak pantas jika mengatakan Inkscape adalah aplikasi pembuatan desain terbaik. Tetapi di sini Inkscape hanya bersifat alternatif bagi yang tidak memiliki budget membeli aplikasi berbayar dengan fitur-fitur yang lebih lengkap daripada Inkscape. Karena Inkscape adalah software yang gratis untuk digunakan dan memiliki kelebihan dari software lainnya tetapi juga memiliki kekurangan juga tergantung dari kita sendiri bagaimana cara menanggulanginya.
Referensi
- "Inkscape 1.1.1 Released". The Inkscape Project. 2021-09-27. Diakses tanggal 2022-01-31.
- ^ "List of language files at time of release of version 0.91 - launchpad.net repository". Inkscape. 2015-01-28. Diakses tanggal 2022-01-31.
- ^ "(Inggris) FAQ - Inkscape Wiki". Wiki.inkscape.org. Diakses tanggal 31-01-2022.
- ^ "(Inggris) Open Source Macintosh Packages". Flyn.org. 29-12-2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-30. Diakses tanggal 31-01-2022.
- ^ "(Inggris) Initial announcement of Inkscape fork on sodipodi mailing list".
- ^ "(Inggris) Google Summer of Code entry in the Inkscape developers' wiki". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-04. Diakses tanggal 2022-01-31.
No comments:
Post a Comment